当前位置:
pengeluaran hongkong hari ini 2021 live tercepat hari ini martabetoto: Mematangkan ikhtiar untuk menempa generasi muda tenis
时间:2024-11-15 14:06:03 出处:togel sidney阅读(143)
Artikel
Mematangkan ikhtiar untuk menempa generasi muda tenis
- Oleh Nadia Putri Rahmani
- Selasa,pengeluaran hongkong hari ini 2021 live tercepat hari ini martabetoto 17 September 2024 21:46 WIB
Kontingen dari berbagai provinsi yang berpartisipasi berlomba-lomba menurunkan pemain terbaik mereka, mulai dari rentang usia muda 17 tahun hingga 34 tahun. Dalam satu tim untuk nomor beregu itulah para petenis tiap kontingen bersatu untuk menyumbangkan skor.
Salah satunya adalah tim tenis tuan rumah Aceh yang terdiri atas barisan petenis putri Cylova Zuleyka Hukmasabiyya, Dina Novrianti, Nadya Aulia, dan Ananda Putri Kurniani, serta petenis putra Muhammad Gunawan Trimuswantara, Hafiz Muhammad, Muhammad Zaid Aulia, dan Irfandi Hendrawan.
Beberapa punggawa yang membela Aceh itu masih berusia muda dan baru menjalani PON pertama mereka. Zaid misalnya, dalam usianya yang baru berusia 17 tahun itu, ia sudah dipercaya oleh pelatih Aceh untuk menyumbangkan skor set. Selain Zaid, ada pula Gunawan Trimuswantara yang baru berusia 21 tahun. Dibandingkan Zaid, Gunawan telah mencatatkan namanya di beberapa pertandingan internasional.
Hal ini berbeda dengan tim Jawa Timur yang menurunkan petenis-petenis terbaik Indonesia yang sudah banyak malang melintang di turnamen nasional maupun internasional.
Pada petenis putri, Jatim diperkuat oleh Beatrice Gumulya, Janice Tjen, Jessy Priskilla Rompies, dan Aldila Sutjadi. Sedangkan pada petenis putra, Jatim diperkuat oleh Susanto bersaudara, David Agung dan Anthony, serta Muhammad Rifqi Fitriadi, dan Christopher Benjamin Rungkat.
Skuad tenis Jatim tak ubahnya "dream team" yang memiliki segudang pengalaman. Mereka seolah sudah hafal segala macam gerakan perlawanan yang akan diberikan musuhnya.
Tentu itu berbeda dengan pemain muda yang baru mengikuti beberapa turnamen. Musuh yang mereka hadapi masih dalam skala yang terbatas. Terlebih, beberapa petenis ada yang baru mengikuti ajang pertandingan olahraga nasional empat tahunan ini. Mereka baru mencicipi lapangan baru, pengalaman baru, dan tentunya, lawan baru.
Adanya fenomena disparitas kemampuan antara satu kontingen dengan kontingen lainnya ini pun memunculkan satu pertanyaan: Bisakah para petenis muda yang bertanding pada PON kali ini memiliki kemampuan yang sama mumpuninya dengan petenis senior dalam PON berikutnya?
Baca juga: Tenis - Jatim tanpa hambatan kawinkan medali emas beregu putra-putri
Baca juga: Christo dapat dukungan penuh dari Jatim untuk tanding di luar negeri123Tampilkan Semua
Editor: Gilang Galiartha
Copyright © ANTARA 2024
分享到:
上一篇:Mengenal Lokapala, game lokal yang dipertandingkan di PON XX Papua
下一篇:PUBG Mobile Indonesia apresiasi pencapaian timnas di SEA Games Vietnam
温馨提示:以上内容和图片整理于网络,仅供参考,希望对您有帮助!如有侵权行为请联系删除!
猜你喜欢
- PUBG Mobile hadirkan Hundred Rhythm di ulang tahun ketiganya
- Semen Padang umumkan susunan tim pelatih untuk arungi Liga 1 2025/25
- Bali United rekrut pemain asal Jepang eks Rans Nusantara
- Bojan sambut baik Persib Bandung langsung tampil di fase grup ACL II
- PB Esports lantik serentak 34 pengurus provinsi
- Persik Kediri gaet Evan Dimas
- Kontraknya habis, PSIS Semarang umumkan lepas Lucas Gama
- Marcelo Rospide ungkap alasan Persik Kediri datangkan Evan Dimas
- EVOS Legends amankan puncak klasemen setelah tekuk Alter Ego