rtp live

kocokan sidney spgtoto: Presiden respons 44 kementerian bentukan Prabowo: Itu hak prerogatif

Author: piccolisorrisi.com - Breaking News Hari Ini | Info Terbaru Seputar Nasional & GlobalTag:togel hongkong2024-10-28 07:22:11Komentar(0)

kocokan sidney spgtoto Presiden respons 44 kementerian bentukan Prabowo: Itu hak prerogatifKamis, 26 September 2024 10:23 W syairsidrap spgtoto

Presiden respons 44 kementerian bentukan Prabowo: Itu hak prerogatif

  • Kamis,kocokan sidney spgtoto 26 September 2024 10:23 WIB
Presiden respons 44 kementerian bentukan Prabowo: Itu hak prerogatif
Presiden Joko Widodo memberikan keterangan usai meninjau Gudang Bulog Kabupaten Paser, Kalimantan Timur, Kamis (26/9/2024). ANTARA/Mentari Dwi Gayati/aa.
Ditanyakan ke presiden terpilih itu hak prerogatif, kok ditanyakan ke saya. Ditanyakan ke presiden terpilih, itu hak prerogatif kewenangan di presiden terpilih. Karena sudah diberi mandat, diberi amanah oleh rakyat
Kabupaten Paser, Kaltim (ANTARA) - Presiden RI Joko Widodo merespons soal jumlah nomenklatur kementerian bentukan presiden terpilih Prabowo Subianto yang dikabarkan mencapai 44 kementerian dan menilai hal itu sebagai hak prerogatif presiden.

"Ditanyakan ke presiden terpilih itu hak prerogatif, kok ditanyakan ke saya. Ditanyakan ke presiden terpilih, itu hak prerogatif kewenangan di presiden terpilih. Karena sudah diberi mandat, diberi amanah oleh rakyat," kata Presiden Jokowi setelah meninjau Gudang Bulog Kabupaten Paser, Kalimantan Timur, Kamis.

Presiden menegaskan bahwa jumlah nomenklatur kementerian itu merupakan kewenangan penuh Prabowo Subianto sebagai presiden terpilih yang sudah diberi mandat dan amanah oleh rakyat.

Baca juga: Jokowi dukung wacana pembentukan kabinet zaken Prabowo

Adapun Presiden terpilih Prabowo Subianto masih melakukan simulasi terhadap jumlah nomenklatur kementerian pada kabinetnya mendatang.

"Jadi begini yang namanya penambahan, yang namanya pemisahan, dan lain-lain belum bisa kita publikasi karena saat ini masih kami simulasikan," kata Ketua Harian Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad, beberapa waktu lalu.

Hal itu disampaikannya merespons isu bahwa jumlah kementerian pada pemerintahan Prabowo-Gibran mendatang akan ditambah dari 34 kementerian menjadi 44 kementerian.

"Jumlah (kementerian) itu ada yang bilang 44, ada yang bilang 42, ada yang bilang 40, kita juga masih melakukan simulasi," ucap Dasco yang juga Wakil Ketua DPR RI itu.

Baca juga: Bamsoet dukung wacana kabinet zaken pada pemerintahan mendatang

Dia menyebut pihaknya kemungkinan baru akan merampungkan komposisi nomenklatur kementerian sepekan sebelum pelantikan Presiden dan Wakil Presiden Terpilih Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka dilakukan pada 20 Oktober.

"Mungkin nomenklatur maupun orang itu baru akan final h-7 atau h-5 kali," ujarnya.

Dasco pun mengatakan bahwa penambahan jumlah kementerian dilakukan untuk optimalisasi tugas-tugas kementerian dalam rangka menunaikan janji kampanye Prabowo-Gibran yang ada dalam delapan misi Asta Cita yang diusungnya.

Pewarta: Mentari Dwi Gayati
Editor: Edy M Yakub
Copyright © ANTARA 2024

Berita Terkait
  • Pakar: MK beri ruang partisipasi masyarakat sipil kawal pilkada

    Pakar: MK beri ruang partisipasi masyarakat sipil kawal pilkada

    2024-10-28 05:57

  • Menhan: Lima RUU kerja sama bidang pertahanan penting bagi Indonesia

    Menhan: Lima RUU kerja sama bidang pertahanan penting bagi Indonesia

    2024-10-28 05:50

  • Menko Polhukam: Jatim daerah dengan kerawanan rendah saat pilkada

    Menko Polhukam: Jatim daerah dengan kerawanan rendah saat pilkada

    2024-10-28 05:41

  • Dewan Pers minta media profesional di peliputan Pilkada

    Dewan Pers minta media profesional di peliputan Pilkada

    2024-10-28 05:30

  • Ketua Komisi I DPR dukung rencana evakuasi WNI di Lebanon

    Ketua Komisi I DPR dukung rencana evakuasi WNI di Lebanon

    2024-10-28 05:12

  • 12.431 WBP di Sumsel tercatat sebagai pemilih Pilkada serentak 2024

    12.431 WBP di Sumsel tercatat sebagai pemilih Pilkada serentak 2024

    2024-10-28 05:08

Komentar