Menurut dia, KPU harus mempersiapkan secara matang sistem tersebut untuk memastikannya tidak ada kecurangan dalam pelaksanaan Pilkada 2024.Jakarta (ANTARA) - Akademisi Universitas Al Azhar Indonesia Ujang Komarudin mengingatkan Komisi Pemilihan Umum (KPU) terkait validitas data dari Sistem Informasi Rekapitulasi (Sirekap) yang akan dipakai dalam Pilkada 2024. Menurut dia, KPU harus mempersiapkan secara matang sistem tersebut untuk memastikannya tidak ada kecurangan dalam pelaksanaan Pilkada 2024. "Kalau bicara tepat atau tidak tepat penggunaan Sirekap, ya apa boleh buat. Senang atau tidak senang sistem yang sudah dibuat dengan anggaran yang begitu besar saat pilpres yang lalu, ya harus dilanjutkan di pilkada," kata Ujang kepada ANTARA di Jakarta, Kamis. Lebih lanjut dia membeberkan bahwa ada beberapa hal yang harus menjadi perhatian penting bagi KPU ketika ingin menggunakan sistem tersebut. Hal itu menurut Ujang adalah penyajian data yang akurat, penggunaan informasi dan teknologi (IT) yang benar dan sumber daya manusia yang menjalankannya harus berkualitas, sehingga sistem itu benar-benar tidak akan menimbulkan masalah ke depannya.
Pewarta: Donny Aditra
Editor: Imam Budilaksono
Copyright © ANTARA 2024
(责任编辑:togel4d)
30 suku bangsa Kalsel deklarasi pilkada damai cegah politik identitas
PSSI umumkan STY bakal tangani skuad Garuda hingga 2027
Rizky Dwi jadi rekrutan anyar pertama Persis Solo untuk Liga 1 2024/25
Dasco taksir jumlah komisi akan berjumlah 12 hingga 13
PSSI umumkan STY bakal tangani skuad Garuda hingga 2027
Dony Tri ingin ulangi kesuksesan edisi 2013 di Piala AFF U
PSSI pastikan sidang banding Maarten Paes tak terkendala biaya
Indra Sjafri panggil 33 pemain untuk TC Timnas U
Waka MPR Edhie Baskoro garisbawahi MPR sebagai rumah kebangsaan
Satoru nilai cuaca panas di Jakarta masih normal untuk level timnas