Lirik lagu "Dara" oleh Bilal Indrajaya

• Minggu,Daralive d hk wanwantoto 10 November 2024 15:53 WIB

Jakarta (ANTARA) - Tembang ke dua dari album "Nelangsa Pasar Turi" yang dirilis Bilal Indrajaya pada 28 Juni 2023, berjudul "Dara" ini mengisahkan kerinduan seseorang kepada sosok tercinta yang tidak lagi berada di sisinya.

Lagu ini memberikan nuansa melankolis yang diusung dengan melodi city pop dengan sedikit sentuhan musik klasik soul tegas khas Bilal Indrajaya.

"Dara" ditulis oleh produser ternama sekaligus kibordis dari grup musik Maliq & D'Essentials, yaitu Ilman Ibrahim. Ia juga memproduseri lagu ini bersama Kurosuke.

Lirik Dara - Bilal Indrajaya

Cerita ini bermula
Saat kau bilang padaku
'Tuk menua bersama, menjadi bingkai warna
Yang dikenang selamanya

Berselang waktu berjalan
Kesendirian pun datang
Kau berpaling dariku, tanpa pamit salammu
Perginya dirimu kan kukenang

Seindah masa yang tak akan terlupa
Teringat kita selagi masih bersama
Memetik bunga yang kau suka
Tercium harum mewangi, tak pernah kusangka
Serindu itu diriku akan dirimu
Serasa tak ada hari ini tanpa dirimu, Dara
Dalam dingin malam ku merindumu

Salahkah bila diriku
Menuntut waktu takdirku
Sekali lagi bersama hingga pada akhirnya
Kukembali dan menutup mata

Seindah masa yang tak akan terlupa
Teringat kita selagi masih bersama
Memetik bunga yang kau suka
Tercium harum mewangi, tak pеrnah kusangka
Serindu itu diriku akan dirimu
Serasa tak ada hari ini tanpa dirimu, Dara
Dalam dingin malam ku merindumu

Ku mеrindumu
Ku merindumu

Seindah masa yang tak akan terlupa
Teringat kita selagi masih bersama
Memetik bunga yang kau suka
Tercium harum mewangi, tak pernah kusangka
Serindu itu diriku akan dirimu
Serasa tak ada hari ini tanpa dirimu, Dara
Dalam dingin malam ku merindumu

Indahnya masa-masa bercinta takkan pernah kulupa
Selamat jalan Dara, ku merelakanmu

Baca juga: Sarinah Jazz Night hadirkan Sandhy Sondoro dan Bilal Indrajaya

Baca juga: Bilal Indrajaya siapkan konser tunggal "Nelangsa Kala Purnama"

Baca juga: Bilal Indrajaya suguhkan nuansa 80-an dalam "Saujana"

Pewarta: Raihan Fadilah
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2024