您现在的位置是:rtp live >>正文

sdypool martabetoto: Generasi Top Series diharap jadi batu loncatan menjadi atlet esport

rtp live52411人已围观

简介Generasi Top Series diharap jadi batu loncatan menjadi atlet esportMinggu, 7 Januari 2024 18:51 WIBB ...

Generasi Top Series diharap jadi batu loncatan menjadi atlet esport

  • Minggu,sdypool martabetoto 7 Januari 2024 18:51 WIB
Generasi Top Series diharap jadi batu loncatan menjadi atlet esport
Brand Manager Top Coffee Fransisca Maria Harista (kanan) bersama dengan Pelatih Evos Devine dan mantan pemain esports Muhammad Farchan Ridha (kiri) dalam konferensi pers babak final Generasi Top Series yang berlangsung di Emporium Mall, Pluit, Jakarta, Minggu (07/01/2024). (ANTARA/FAJAR SATRIYO)
Jakarta (ANTARA) - Ajang esport bertajuk Generasi Top Series diharapkan menjadi batu loncatan bagi para peserta untuk menjadi atlet profesional di masa mendatang.

Usai menggelar babak kualifikasi Generasi Top Series di sepuluh provinsi Indonesia, turnamen yang mempertandingkan nomor Free Fire tersebut kini memasuki babak final.

"Melihat tren esport, kami sangat bangga dapat mendorong bakat anak muda ke arah yang lebih serius menuju pro player esport. Dengan harapan, ajang ini dapat menjadi batu loncatan bagi para anak muda di bidang esport dan dapat mengharumkan nama Indonesia,” kata Brand Manager Top Coffee Fransisca Maria Harista dalam konferensi pers di Jakarta, Minggu.

Tahap kualifikasi Generasi Top Series telah digelar sejak Oktober 2023 di sepuluh provinsi Indonesia yaitu Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Banten, Bali, Sulawesi Utara, Sulawesi Selatan, Kalimantan Barat, dan Sumatera Barat. Tiga pemenang dari tiap provinsi selanjutnya mengikuti babak final Generasi TOP Series di Emporium Pluit Mall, Jakarta.

Turnamen yang merupakan kolaborasi antara Top Coffee bersama dengan Free Fire ini memperebutkan hadiahgolden ticketbertanding di ajang Free Fire Nusantara Series 2024 menuju PRO player di Free Fire World Series Indonesia Spring 2024. ​​​​​​​
"Kami memberikan kesempatan, memberikan batu loncatan untuk anak-anak muda Indonesia yang punya bakat di bidang esport supaya bisa berkesempatan berkompetisi dan tentu harapannya mereka bisa menjadi pro player dan harapan yang lebih bagus lagi memberikan prestasi di kancah internasional," kata Fransisca Maria Harista.
​​​​​​​
Baca juga: Turnamen Mobile Legends Vaporlax Indogamers Season 1 segera digelar

Pelatih Evos Devine dan mantan pemain esport Muhammad Farchan Ridha menilai bahwa komunitas Free Fire saat ini menjadi komunitas terbesar karena telah terbentuk secara organik di setiap daerah.

"Ciri khas Free Fire, tim komunitasnya merupakan salah satu yang terbesar karena di setiap wilayah telah terbentuk organik," kata Farchan yang lebih akrab disapa Manay.

Manay yang pernah memborong gelar juara nasional maupun internasional tersebut membagikan sejumlah tip kepada para peserta untuk menjadi pro player.

Menurut Manay salah satu cara menjadi pemain profesional yaitu dengan terus giat berlatih dan sering melakukan review seusai pertandingan serta masuk ke dalam komunitas untuk berjejaring menambah pengetahuan dari tim-tim yang telah bertanding di turnamen.

Baca juga: Free Fire World Series akan hadir di regional dan lokal Indonesia
​​​​​​​Baca juga: Kejuaraan Dunia Tenis Meja VR akan digelar perdana di tahun 2024

Pewarta: Fajar Satriyo
Editor: Eka Arifa Rusqiyati
Copyright © ANTARA 2024

Tags:

相关文章